Sabtu, 13 April 2013
Bahaya Marah (1)
Studi terbaru menunjukkan bahwa luapan
kemarahan dapat meningkatkan risiko jangka panjang dari berbagai
penyakit, seperti serangan jantung dan stroke serta melemahnya sistem
kekebalan tubuh. Para peneliti dari University of Granada Spanyol
menanyakan 50 orang mengenai peristiwa di masa lalu, kesalahan yang
mereka lakukan, dan penyesalan mereka.
Menurut peneliti, suasana hati negatif
mengganggu sirkulasi otak. Ketika kita kehilangan kendali, denyut
jantung dan tekanan darah kita meningkat, serta aliran darah ke otot
juga mengalami kenaikan yang membuat tubuh ‘ancang-ancang’ untuk
berkelahi menghadapi keadaan yang membuat pikiran tegang.
Pada saat yang sama, kadar glukosa
meningkat untuk memberikan energi bagi otot untuk beraksi dan memompa
kelenjar adrenal mengeluarkan hormon adrenalin. Hal ini menyebabkan
pembesaran pupil mata untuk menajamkan penglihatan dan memperluas
kapasitas paru-paru sehingga dapat menghirup oksigen tambahan yang
diperlukan. Jantung dianggap menjadi bagian tubuh paling berisiko saat
seseorang sering melampiaskan emosi negatifnya.
Peneliti memperkirakan ada banyak bagian di sistem kardiovaskular yang
menjadi rusak karena terlalu sering marah. ”Orang sering merasa sangat
energik ketika mereka marah. Jantung mereka berdetak lebih cepat,
penglihatan dan pendengaran mereka lebih tajam,” papar psikolog Annie
Hinchliff, dilansir melalui Dailymail. Lain kali saat merasa marah,
cobalah konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian untuk membantu
menenangkan Anda. Penelitian menunjukkan, Omega-3 dapat mengurangi
perilaku agresif pada orang dewasa dan anak-anak dengan masalah perilaku
yang parah, sementara penelitian di Jepang menyarankan wanita yang
sedang marah untuk mengonsumsi zinc. Untuk memenuhi asupan nutrisi,
konsumsilah kenari dan biji rami, yang banyak mengandung zinc dan asam
lemak Omega-3.
0 komentar
Posts a comment
Silahkan tuliskan komentar anda (yang baik ya...:-))