• FEATURED POSTS
  • LATEST POSTS
  • SERVICES

Sabtu, 13 April 2013

Bahaya Syirik

Ayat di atas tersebut, menunjukkan bahwa tujuan utama penciptaan jin dan manusia di muka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Alloh Ta’ala semata. Namun, masih banyak masyarakat di sekitar kita yang menduakan peribadatan mereka. Mulai dari syirik yang terkecil, seperti: riya’, lalu mempercayai ramalan dan semacamnya, ngalap berkah (tabarruk) dari tempat-tempat atau benda-benda yang tidak sesuai syariat, berdo’a kepada selain Alloh, sihir dan perdukunan, sampai keyakinan bahwasanya Alloh berada di mana-mana. Na’udzubillah.


Doa merupakan salah satu ibadah yang sangat agung dalam agama kita, Islam. Maka dari itu, tidak mengherankan jika Rasululloh menegaskan:
Doa adalah ibadah.” [HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzy]
Ibnu al-Atsir menjelaskan maksud dari hadits ini, bahwa doa adalah murni dan semata-mata ibadah karena tujuan dari doa sama dengan tujuan dari ibadah, yaitu mengharap pahala dan balasan dari Alloh Subhanahuwata’ala.
Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Kuakan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’.” [QS. Al-Mu’min: 60]
Jadi, merupakan suatu kekeliruan yang nyata jika masih ada sebagian masyarakat yang berdoa dan memohon kepada selain Alloh, atau mereka mencari tawassul (perantara) dengan alasan agar dapat mendekatkan diri kepada Alloh.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): ‘Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya’. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” [QS. Az-Zumar: 3]
Kita mempelajari bahaya-bahaya syirik, karena syirik bukanlah suatu hal yang sepele. Selain menodai tauhid, syirik juga mebawa pengikutnya kepada kekafiran. Dan tujuan kita mempelajari keburukannya agar kita tidak terjerumus kedalamnya.
Dari salah satu sahabat Nabi, Hudzaifah bin al-Yaman radliyallahu ‘anhu menjelaskan: “kebanyakan para manusia bertanya kepada Rasululloh tentang kebaikan, tetapi (sebaliknya) aku sering bertanya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tentang keburukan karena khawatir akan menimpaku.” [HR. Bukhari dan Muslim].
Berikut delapan bahaya syirik:

  1. Penghalang terbesar seseorang masuk surga, dan penyebab utama di neraka.
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [QS. Al-Maa’idah: 72]
Syirik merupakan kedurhakaan kepada Allah. Karena tidaklah manusia dan jin diciptakan kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya semata. Tetapi kaum musyrikin justru beribadah kepada selain Allah yang menciptakannya. Ini adalah kedurhakaan yang besar.
Kesyirikan merupakan penghinaan terhadap Allah. Karena seorang yang beribadah kepada selain Allah berarti dia menyamakan sesembahannya itu dengan Allah atau mendudukkan makhluk tersebut seperti kedudukan Allah. Sungguh sebuah penghinaan besar, menyamakan Allah yang menciptakan seluruh alam dengan ciptaan-Nya yang sangat lemah dan serba terbatas. Sehingga, tidak heran jika Alloh akan mengadzabnya dan mengharamkannya masuk syurga-Nya.
  1. Penghapus amalan
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” [QS. Al-An’aam: 88]
Jika sebuah amalan shalih diiringi dengan riya’, maka akan gugurlah amalan-amalan tersebut dan tidak bernilai di sisi Allah. Dan jika seorang hamba melakukan syirik besar, maka akan gugur seluruh amalan-amalannya walaupun amalannya seperti amalan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam.
  1. Penghalang mendapatkan ampunan dari Alloh.
Dosa syirik tidak akan diampuni. Jika seseorang mati membawa dosa syirik dan ia belum bertaubat darinya, maka Allah tidak akan mengampuninya. Adapun bagi dosa selainnya, maka hal itu di bawah kehendak Allah yakni masih memungkinkan untuk diampuni oleh Allah.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [QS. An-Nisaa’: 48]
  1. Penghalang mendapatkan syafa’at (terutama dari Rasululloh)
Syafa’at Tsabitah Shahihah (yang tetap dan benar), yaitu yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala dalam kitab-Nya atau yang ditetapkan oleh Rasul-Nya, Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Syafa’at ini hanya bagi ‘Ahlut Tauhid wal Ikhlas. Karena Abu Hurairah pernah bertanya kepada Nabi “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’at baginda ?”
Beliau menjawab: “Orang yang mengatakan Laa ilaaha illallah secara ikhlas (murni) dari kalbunya.” [HR. Bukhari]
Lalu, bagaimana mungkin orang yang menyekutukan Alloh, alias mengingkari kalimat tauhid “Laa ilaha ilallahu” akan mendapatkan syafa’at di Hari Kiamat kelak? Saat tiada syafa’at selain atas izin-Nya dan kepada yang dikehendaki-Nya.
Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?” [QS. Al-Baqarah : 255]
  1. Penyebab binasanya umat sebelum Nabi Muhammad.
Katakanlah: ‘Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)’.” [QS. A-Ruum: 42]
  1. Syirik menyebabkan seseorang terjerumus ke lembah yang paling hina (najis)
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis…” [QS. At-Taubah: 28]
Maksud musyrik di atas, adalah jiwa orang-orang yang musyrikin adalah kotor (najis), karena menyekutukan Alloh. [Lihat Al-Qur’an Terjemahan]
  1. Menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran dalam hati.
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” [QS. Al-Imron: 151]
Ketakutan dan kekhawatiran itu mungkin tidak akan dirasakan di dunia, tapi di Hari Pembalasan kelak, karena begitu dahsyatnya pada saat itu.
  1. Mencoreng Islam di hadapan orang-orang yang tidak tahu tentang agama Islam.
Umumnya, kesyirikan-kesyirikan turun menurun dari agama nenek moyang. Maka orang-orang kafir atau musyirikin pun menganggap Islam sama saja seperti agama mereka, yaitu mengikuti nenek moyang. Hal ini menyebabkan Islam bukanlah lagi sebuah agama yang tauhid, menyembah kepada Sang Pencipta saja. Tentu saja kalimat “Laa ilaha ilallahu” hambar dari arti yang sebenarnya.
Berkata rasul-rasul mereka: ‘Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?’ Mereka berkata: ‘Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami, bukti yang nyata’.” [QS. Ibrahim: 10]
  1. Membuka peluang bagi musuh-musuh Islam untuk menikam agama Islam.
Penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam (yang tidak bertanggung jawab), akan dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk menghina Islam dan kaum Muslimin. Dan tak heran jika muncul aliran-aliran sesat, yang berawal dari kebodohan kaum muslimin terhadap pentingnya tauhid dan bahaya syirik.
Dengan memahami kalimat tauhid secara benar, maka kita pun akan mudah menjahui dosa-dosa syirik yang sangat berbahaya. Karena bahaya syirik merupakan kemaksiatan yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan dosa yang paling besar, yang tidak akan diampuni Allah Azza wa Jalla, jika pelaku syirik mati di atas syirik dan belum bertaubat. Semoga Alloh melindungi kita dan seluruh kaum muslimin dari noda-noda tersebut. Allohumma amiin….
Wallahu ta’ala a’lam.
[Team Kahfi: berbagai sumber]

0 komentar

Posts a comment

Silahkan tuliskan komentar anda (yang baik ya...:-))

 
© 2011 Urgensi Tarbiyah
Designed by Blog Thiết Kế Share on: Download Blogger Template
Back to top